Surabaya, 15 Juli 2025 – Dalam upaya memperkuat kolaborasi antar Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) di Jawa Timur, Dewan Pengurus Daerah HILLSI Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi LPKS Jatim 2025 bertajuk “Bersinergi Membangun SDM Berkualitas dan Kompeten di Era Digital”. Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor KADIN Jawa Timur, Surabaya ini dihadiri oleh berbagai perwakilan LPKS, termasuk pimpinan LPK Kriya Busana Majapahit. Acara ini dibuka secara resmi oleh A.A La Nyalla Mahmud Mattaliti, anggota DPD RI sekaligus Pembina KADIN Jawa Timur, yang menyampaikan urgensi penguatan vokasi di tengah perkembangan teknologi dan disrupsi industri.
“Di tengah era digital, lembaga pelatihan kerja tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada konektivitas antara dunia usaha, dunia industri dan dunia pelatihan. Itulah alasan kenapa kolaborasi seperti ini sangat krusial,” ujar La Nyalla dalam pidatonya. “Kami mendukung penuh langkah strategis ini untuk mempercepat peningkatan kualitas SDM Indonesia, terutama melalui peran aktif lembaga pelatihan swasta di daerah,”
Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Ketua KADIN Jawa Timur, H. Andik Dwi, yang menegaskan pentingnya peran KADIN dalam mendukung program vokasi di daerah. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa dunia industri sangat membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kesiapan mental dan kedisiplinan kerja.
“LPKS adalah ujung tombak dalam mencetak SDM kompeten, KADIN siap menjadi mitra aktif untuk menyinergikan kebutuhan industri dengan kapasitas lembaga pelatihan,” ucap Andik Dwi.
Dari pihak penyelenggara, Humas DPD HILLSI Jawa Timur menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mepererat komunikasi antar lembaga, menyusun strategi bersama, dan memperkuat struktur organisasi HILLSI di wilayah provinsi. Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam lembaga kursus aga tidak tertinggal oleh perkembangan zaman.
“Tantangan ke depan bukan hanya bagaimana membekali peserta dengan keterampilan, tapi juga menyiapkan LPKS itu sendiri agar bertransformasi digital. Kami ingin lembaga pelatihan bisa mengakses peluang baru lewat teknologi,” ujarnya
Pimpinan LPK Kriya Busana Majapahit yang hadir sebagai perwakilan dari sektor pelatihan tata busana, memberikan apresiasi tehadap forum ini. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa forum seperti ini menjadi ruang untuk menyamakan langkah sekaligus menambah semangat dalam membangun lembaga yang adaptif.
“Kami merasa forum ini penting untuk menjaga semangat kolaborasi. Dunia pelatihan tidak bisa diam di tempat. Harus terus berkembang, tidak hanya dari sisi teknis tapi juga dari sinergi dengan pemerintah, dunia usaha, dan sesama lembaga,” ungkapnya. “LPK Kriya Busana Majapahit sendiri siap bertransformasi mengikuti kebutuhan zaman, termasuk di dalamnya penguatan digitalisasi, sertifikasi, dan jejaring usaha.”
Dalam suasana yang hangat namun serius, para peserta rakor juga berdiskusi mengenai tantangan LPKS di daerah, sistem akreditasi, sinergi dengan DUDIKA (dunia usaha dan dunia industri), hingga strategi untuk mengoptimalkan potensi LPK sebagai solusi pengangguran dan penguatan ekonomi lokal.
Dengan diselenggarakannya Rakor LPKS Jatim 2025 ini, diharapkan seluruh lembaga kursus di Jawa Timur dapat terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam membentuk generasi muda yang siap kerja, siap wirausaha, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Posting Komentar untuk "Pimpinan LPK Kriya Busana Majapahit Hadiri Rakor LPKS Jatim 2025, Perkuat Sinergi Menuju SDM di Era Digital"