Dalam rentang waktu pertengahan Juni 2025, tim LKP menyambangi berbagai institusi dan pelaku usaha sebagai langkah strategis memperkuat sinergi antara lembaga pelatihan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Beberapa titik kunjungan di antaranya adalah :
• Disperindag Kabupaten Mojokerto, yang memberikan dukungan dalam bentuk jaringan pengembangan produk dan penguatan pasar.
• Rumah BUMN Sooko, sebagai mitra UMKM untuk akses pelatihan lanjutan dan promosi lokal
• Bank BTN Cabang Mojosari, yang digandeng untuk membuka literasi dan akses perbankan bagi peserta PKW
• UMKM Khairin Batik Odyssey, pelaku usaha batik lokal di Desa Randubango yang siap menjadi mitra pengembangan insprirasi desain dan produksi.
• UMKM Hasika Handmade yang turut serta memperkenalkan keterampilan sulam tradisional sebagai peluang wirausaha kreatif
• UMKM FairalFan Collection
Dalam setiap kunjungan, dilakukan penandatangan MoU sebagai bentuk kerja sama jangka panjang dalam mendukung pelatihan dan pemberdayaan peserta PKW, baik dalam aspek keterampilan teknis maupun kesiapan memasuki dunia usaha.
“Kami percaya bahwa keberhasilan program pelatihan tidak bisa berdiri sendiri. Perlu kolaborasi nyata dengan para pemangku kepentingan, baik pemerintah, perbankan, maupun pelaku industri lokal. Kunjungan ini bukan sekedar seremoni, tetapi bagian dari upaya membangun ekosistem wirausaha yang kuat dan berkelanjutan”, ungkap pimpinan LKP Kriya Busana Majapahit.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kelembagaan LKP Kriya Busana Majapahait sebagai pelaksana pelatihan, tetapi juga memberikan ruang keterhubungan antara peserta PKW dengan dunia nyata yang akan mereka hadapi setelah lulus dari program.
Dengan kolaborasi yang luas dan terencana ini, LKP Kriya Busana Majaahit optimis pelaksanaan PKW 2025 akab berjalan lebih berdampak, memberdayakan, dan tepat sasaran.
Posting Komentar untuk "Perkuat Jejaring dan Kolaborasi, LKP Kriya Busana Majapahit Tempuh Rangkaian Kunjungan Kemitraan untuk Sukseskan PKW 2025"