Sobat Kriya! Sebagai lembaga yang menaungi dua peran sekaligus—LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) dan LPK (Lembaga Pelatihan Kerja)—logo Kriya Busana Majapahit hadir dengan filosofi yang mencerminkan misi besar kami dalam mencetak generasi yang terampil, kreatif, dan siap bersaing.
Logo Bukan Sekadar Lambang
Logo adalah
identitas visual yang membawa makna. Bagi Kriya Busana Majapahit (KBM)—lembaga pelatihan keterampilan berbasis budaya—logo menjadi representasi
dari visi, semangat, dan arah lembaga sebagai LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) sekaligus LPK (Lembaga Pelatihan Kerja).
Melalui logo
yang tampak sederhana, KBM menyampaikan pesan yang kuat: kami hadir untuk
membentuk generasi yang terampil, kreatif, dan siap kerja,
dengan akar budaya lokal yang kokoh.
1. Segi Lima: Landasan Nilai
Bentuk dasar
logo KBM adalah segi lima, melambangkan Pancasila
sebagai fondasi utama pembentukan karakter peserta didik. Ini adalah pengingat
bahwa pendidikan di KBM bukan hanya soal keterampilan, tapi juga pembentukan
nilai, sikap, dan integritas.
2. Buku Terbuka: Simbol Ilmu dan Akses
Buku terbuka di
tengah logo mencerminkan semangat belajar sepanjang hayat, serta
keterbukaan KBM dalam memberikan akses pendidikan kepada siapa saja. Sebagai
LKP dan LPK, KBM berkomitmen membimbing masyarakat untuk memiliki keahlian yang
bisa langsung diterapkan di dunia kerja atau usaha mandiri.
3. Warna Merah: Semangat yang Menyala
Uniknya, buku
dalam logo KBM berwarna merah terang.
Warna ini bukan tanpa makna. Merah melambangkan keberanian, energi, dan tekad. Warna ini menggambarkan peserta
didik yang siap menghadapi tantangan, berani mencoba, dan terus belajar untuk
berkembang.
4. Sinar Cahaya: Harapan dan Inovasi
Dari buku yang
terbuka, muncul sinar yang menyebar keluar—menjadi simbol dari pencerahan,
harapan, dan inovasi. KBM bukan hanya tempat belajar keterampilan, tetapi
juga tempat bertumbuhnya ide, kreativitas, dan masa depan cerah.
5. KBM: Identitas
Kriya, Budaya, dan Majapahit
Tulisan KBM adalah singkatan dari Kriya Busana Majapahit. Ini mencerminkan fokus utama lembaga: kriya dan busana sebagai bidang pelatihan, dengan pendekatan modern yang tetap menghargai nilai-nilai budaya.
Kata Majapahit adalah identitas lokal yang
istimewa. KBM lahir dan tumbuh di Bumi
Majapahit, tanah yang sarat dengan nilai sejarah dan kejayaan budaya.
Semangat Majapahit—tentang kebangkitan, kejayaan, dan kemandirian—menjadi roh
yang menyatu dalam seluruh proses pembelajaran di lembaga ini.
6. Warna Biru dan Hitam: Profesional dan
Tegas
Warna biru
mewakili suasana belajar yang tenang,
terpercaya, dan profesional. Sementara hitam pada garis dan tulisan
melambangkan ketegasan, konsistensi, dan
integritas dalam membangun kualitas pendidikan yang berkelanjutan.
Kesimpulan: Logo yang Penuh Makna
Logo Kriya
Busana Majapahit bukan sekadar simbol visual. Ia adalah gambaran dari semangat,
nilai, dan karakter yang terus ditanamkan kepada peserta didik: berani belajar, kreatif berkarya, dan
bangga akan budaya sendiri.
Yuk Bergabung Bersama KBM!
Ingin belajar
menjahit, membatik, menyulam, atau berkarya di dunia kriya dan busana?
Kriya Busana Majapahit membuka kelas
pelatihan yang inspiratif dan aplikatif untuk semua kalangan.
Bersama kami,
kamu bisa mulai dari nol, hingga siap kerja atau membuka usaha sendiri.
Posting Komentar untuk "Makna Logo Kriya Busana Majapahit: Filosofi, Warna, dan Semangat dari Bumi Majapahit"